Materi MATEMATIKA



Penjumlahan dan Pengurangan

Sekarang, mari kita bahas materi penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD.

Misalnya, nih, Anton sedang bermain kelereng dengan teman-temannya. Sebelum bermain, Anton udah pegang 10 kelereng. Kemudian, Anton ingin beli kelereng dulu di toko sebanyak 5 kelereng.

Kira-kira berapa kelereng yang Anton pegang? 10 kelereng + 5 kelereng= 15 kelereng. Yap, Anton punya 15 kelereng saat ini.

Anton pun berangkat bermain kelereng bersama teman-temannya. Saat bermain, tampaknya Anton kalah dari temannya dan memberikan 7 kelereng kepadanya.

Nah  sekarang berapa jumlah kelereng yang Anton miliki? 15 kelereng – 7 kelereng= 8 kelereng. Supaya mudah, Bapak/Ibu juga bisa mempraktikkannya secara langsung dengan membeli 15 kelereng. Lalu, setelah itu ambil 7 kelereng dan minta siswa untuk menghitung sisa kelerengnya.

Jadi, dalam menjelaskan bab penjumlahan dan pengurangan, Bapak/Ibu bisa menjelaskannya secara pelan-pelan melalui beragam aktivitas yang biasanya dilakukan oleh siswa.


Bilangan Cacah

Ringkasan Materi Bilangan Cacah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
bukupaket.com

Bilangan cacah adalah jenis bilangan yang digunakan untuk menghitung benda-benda, orang, atau hal-hal lain yang dapat dihitung.

Bilangan cacah termasuk bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Di kelas 4 SD, beberapa konsep yang diajarkan tentang bilangan cacah meliputi:

1. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah

Siswa belajar cara menjumlahkan dan mengurangkan bilangan cacah dengan menggunakan metode berhitung atau algoritma tertentu.

Contoh:

3 + 2 = 5

8 – 4 = 4

2. Pembagian Bilangan Cacah

Konsep pembagian sederhana mungkin juga diperkenalkan, seperti membagi objek secara adil antara beberapa orang.

Contoh:

12 ÷ 3 = 4 (12 dapat dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing berisi 4)

3. Perkalian Bilangan Cacah

Siswa mungkin diperkenalkan dengan konsep perkalian dasar, seperti mengalikan dua bilangan cacah.

Contoh:

3 × 4 = 12

4. Pencacahan

Siswa belajar tentang teknik pencacahan untuk menghitung jumlah total objek dalam sebuah kelompok atau himpunan.

Contoh:

Menghitung jumlah buah apel dalam sebuah keranjang.

5. Pola Bilangan Cacah

Siswa mungkin diperkenalkan dengan pola bilangan, seperti deret bilangan ganjil atau genap, dan mencari aturan polanya.

Contoh:

2, 4, 6, 8, … (deret bilangan genap)


Pengertian Bangun Datar

Bangun datar merupakan sebuah bangun yang berbentuk datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung.

Bangun datar sendiri hanya memiliki dua dimensi saja, yakni panjang dan lebar serta tidak memiliki tinggi dan tebal.


Jenis Bangun Datar
Ilustrasi.
Setidaknya terdapat delapan bangun ruang yang termasuk ke dalam bangun datar, baik yang memiliki tiga sisi ataupun yang memiliki empat sisi. Sebut saja bangun datar segitiga, belah ketupat, layang-layang, trapesium, persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan lingkaran.

1. Bangun Datar Segitiga
Segitiga adalah sebuah bangun datar yang dibatasi dengan tiga sisi dan juga tiga titik sudut. Terdapat dua macam segitiga, yakni segitiga berdasarkan panjang sisinya dan juga segitiga berdasarkan sudut pembentuknya.

Sifat segitiga Berdasarkan Panjang Sisinya
Jika dilihat berdasarkan panjang sisinya, maka terdapat tiga jenis bangun datar segitiga, yakni segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang.

Segitiga sama sisi adalah sebuah bangun datar berbentuk segitiga dimana ketiga sisinya sama panjang.
Segitiga sama kaki adalah bangun datar berbentuk segitiga di mana dua dari tiga sisinya sama panjang dan memiliki sepasang sudut yang besarnya sama.
Segitiga sembarang adalah bangun datar segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang dan memiliki sudut yang berbeda-beda.
Sifat segitiga Berdasarkan Sudutnya
Sama seperti jika dilihat berdasarkan panjang sisinya, juga terdapat tiga jenis segitiga jika dilihat berdasarkan besar sudutnya, yakni segitiga siku-siku, segitiga lancip, dan juga segitiga tumpul.

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku atau 90 derajat.
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip.
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul.

2. Bangun Datar Belah Ketupat
Bangun datar belah ketupat adalah sebuah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat buah segitiga siku-siku dengan sudut yang berhadapan sama besar.

Selain itu, belah ketupat memiliki empat sisi yang sama panjang yang diagonalnya saling berpotongan dengan tegak lurus. Berikut sifatnya:

Keempat sisinya sama panjang.
Memiliki 2 diagonal yang saling tegak lurus.
Diagonal 1 (d1) dan diagonal 2 (d2) pada belah ketupat saling tegak lurus membentuk sudut siku-siku (90°).
Sudut yang saling berhadapan sama besar.
Pada belah ketupat sudut yang berhadapan memiliki besar yang sama.
Jumlah keempat sudutnya 360º.
Memiliki 2 sumbu simetri yaitu tepat pada diagonalnya.
Memiliki Simetri Putar tingkat 2.
Mempunyai 4 buah sisi dan 4 titik sudut.


3. Bangun Datar Layang-Layang
Bangun datar layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi, dengan ciri dua pasang sisinya sama panjang tetapi tidak sejajar serta saling membentuk sudut yang berbeda. Berikut sifatnya:

Layang-layang termasuk bangun datar dengan 4 sisi (quadrilateral).
Memiliki 2 pasangan sisi yang sama panjang dan membentuk sudut yang berbeda.
Pasangan 1 merupakan sisi a dan b, membentuk sudut ∠ABC.
Pasangan 2 merupakan sisi c dan d, membentuk sudut ∠ADC.
Memiliki sepasang sudut yang saling berhadapan yang sama besar.
Sudut ∠BAD serta ∠BCD saling berhadapan dan memiliki besar yang sama.
Memiliki 2 diagonal dengan yang panjang nya berbeda.
Diagonal layang-layang saling tegak lurus (90º).
Diagonal terpanjang merupakan sumbu simetri layang-layang.
Layang-layang hanya mempunyai 1 sumbu simetri.


4. Bangun Datar Trapesium
Bangun datar trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat rusuk dengan dua rusuk yang saling sejajar, tetapi keduanya tidak sama panjang.

Terdapat setidaknya tiga jenis trapesium, yakni trapesium siku-siku, trapesium sama kaki, dan trapesium sembarang. Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:

Trapesium siku-siku adalah bangun datar trapesium yang memiliki sepasang sudut yang berbentuk siku-siku yang saling berdekatan.
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sejajar dengan panjang yang berbeda dan kedua sisi lainnya sama panjang.
Trapesium sembarang adalah bangun datar trapesium yang masing-masing panjang sisinya berbeda-beda.


5. Bangun Datar Persegi
Persegi adalah sebuah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat rusuk yang sama panjang dan keempat sudut itu adalah sudut siku-siku. Sifat bangun datar persegi adalah:

Semua sisinya memiliki ukuran panjang yang sama dan juga sisinya berhadapan sejajar.
Semua sudutnya adalah sudut siku-siku atau 90°.
Memiliki dua diagonal yang sama panjang, berpotongan tepat di tengah dan membentuk sudut siku-siku.
Diagonal persegi membagi dua masing-masing sudutnya.
Memiliki empat sumbu simetri

6. Bangun Datar Persegi Panjang

Bangun datar persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang dengan setiap sudutnya membentuk sudut siku-siku. Sifat bangun datar persegi panjang adalah:


Sisi-sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang dan juga sejajar.
Semua sudutnya merupakan sudut siku-siku.
Mempunyai dua diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat bangun persegi panjang. Titik tersebut adalah membagi dua diagonal dengan ukuran sama panjang.
Mempunyai dua buah sumbu simetri yakni sumbu vertikal dan juga sumbu horizontal.


7. Bangun Datar Jajar Genjang
Bangun datar jajar genjang adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang rusuk yang sama panjang dan sejajar dengan pasangannya yang memiliki sudut yang berhadapan besarnya sama. Berikut sifat-sifatnya:

Tidak memiliki simetri lipat.
Memiliki simetri putar tinggi 2.
Sudut-sudut yang berhadapan memiliki ukuran yang sama besar.
Memiliki 4 sisi serta 4 sisi sudut
Diagonal jajar genjang tidak sama panjang.
Memiliki 2 pasang sisi yang sejajar serta sama panjang.
Memiliki 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip.


8. Bangun Datar Lingkaran
Bangun datar lingkaran adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari semua titik dalam bidang dengan jarak yang sama dari titik pusat dengan sisi berupa sisi lengkung.

Adapun sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:

Memiliki simetri putar tak terhingga.
Memiliki simetri lipat dan juga sumbunya yang tak terhingga.
Lingkaran tidak memiliki titik sudut.
Terdiri dari satu buah sisi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peduli Lingkungan

Education

  Memahami Pendidikan Kristen Menurut Redja Mudyahardjo, dalam arti yang luas, pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung ...